
wartamoro.com. Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, melaporkan kinerja keuangannya untuk tahun 2024. Dalam laporan tersebut, TLKM membukukan laba bersih sebesar Rp 23,64 triliun. Angka ini mencatat penurunan sebesar 3,71% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan capaian laba bersih pada tahun 2023 yang sebesar Rp 24,56 triliun.
Penurunan laba bersih ini terjadi di tengah berbagai tantangan industri telekomunikasi, termasuk persaingan yang semakin ketat, perubahan perilaku konsumen, dan investasi besar-besaran dalam infrastruktur digital. Meski demikian, Telkom tetap menunjukkan fundamental keuangan yang solid dengan pendapatan operasional yang stabil.
Manajemen TLKM menyampaikan bahwa sepanjang 2024, perusahaan fokus pada transformasi digital, memperkuat kapabilitas layanan berbasis data, serta mengembangkan berbagai produk dan solusi digital. Transformasi ini memerlukan belanja modal (capital expenditure) yang cukup besar, khususnya untuk pembangunan jaringan fiber optik, pusat data, serta pengembangan bisnis digital baru.
Dalam keterangan resminya, manajemen juga mengakui bahwa sejumlah faktor eksternal seperti fluktuasi nilai tukar, kenaikan biaya operasional, dan perubahan regulasi turut memberikan tekanan terhadap margin laba bersih.
Namun, ke depan, TLKM tetap optimis dapat meningkatkan kinerja. Fokus perusahaan akan tetap diarahkan pada pertumbuhan bisnis digital yang berkelanjutan, ekspansi pasar enterprise, serta penguatan sinergi antar anak usaha seperti Telkomsel, IndiHome, dan bisnis data center melalui NeutraDC.
Selain itu, strategi konsolidasi anak perusahaan dan restrukturisasi portofolio bisnis diharapkan mampu memperbaiki efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan laba yang lebih sehat di masa mendatang.
Meski laba bersih mengalami sedikit penurunan, kinerja Telkom masih dinilai cukup resilient di tengah ketidakpastian ekonomi global dan lokal. Investor dan analis pasar modal akan mencermati strategi lanjutan Telkom dalam mempertahankan posisi dominannya di industri telekomunikasi Indonesia serta transformasi digitalnya ke depan.
Posting Komentar