Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Karyawan Rumah Sakit Dicekali

Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Karyawan Rumah Sakit Dicekali

wartamoro.com , Kepolisian Resort Kota Malang terus mengkaji lebih jauh tentang dugaan kasus tersebut. pelecehan seksual Yang mencakup pegawai tidak bertanggung jawab dari rumah sakit swasta bernama AY. Pada hari Senin (21/4), seorang saksi sudah dimintai keterangannya.

Ipda Yudi Risdyanto dari Humas Polresta Malang Kota mengatakan bahwa saksi yang telah diperiksa memiliki inisial AK, seorang karyawan di rumah sakit tempat kejadian dugaan perkara pelecehan tersebut bermula.

"Kemajuan dalam kasus dugaan pelempengan tidak senonoh oleh petugas medis, pada hari sebelumnya telah mengecek satu individu sebagai saksi bernama AW, yang berprofesi sebagai karyawan di sebuah fasilitas perawatan kesehatan di Kota Malang," jelas Yudi, Senin (22/4).

Yudi menyatakan bahwa pemeriksaan saksi tersebut merupakan bagian dari investigasi atas laporan pelapor bernomor awal QAR. Walau begitu, petugas kepolisian masih menutup detil informasi yang diungkap oleh saksi itu.

"Detailed information will be provided later once all examinations are completed," katanya.

Sampai saat ini, tersangka utama AY belum juga diundang untuk dimintai keterangan. Kepolisian tetap berupaya mengumpulkan lebih banyak bukti serta menemui saksi-saksi yang mempunyai informasi langsung berkaitan dengan kasus dugaan penyimpangan tersebut.

"Kami saat ini mengunjungi orang yang telah menyaksikan atau mendengar sendiri tuduhan peristiwa sesuai dengan laporan dari korban," katanya.

Sebelumnya, korban QAR sudah menginformasikan tuduhan pelecahannya kepada Polresta Malang Kota pada hari Jumat (18/4). Tuduhan pelecehan itu terjadi pada tanggal 27 September 2022 di dalam ruangan perawatan kelas VIP rumah sakit dimana AY bekerja.

Pada waktu tersebut, QAR sedang mendapatkan perawatan akibat menderita vertigo dan sinusitis. Tidak hanya QAR, tersangka AY diketahui juga telah melakukan hal yang sama pada pasien lain bernama A.

Saat ini, total korban yang telah melaporkan perilaku AY meningkat menjadi dua individu. A secara resmi mengajukan laporan pada hari Selasa (22/4), di dampingi oleh tim dari YLBHI LBH Surabaya Pos Malang.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama