
wartamoro.com, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), bagian dari grup perusahaan Pertamina yang berfokus pada bidang energi baru dan terbarukan, menggunakan teknologi drone serta artificial intelligence dalam pemeriksaan kinerja sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di daerah Riau. Ini adalah langkah unggulan pertama kalinya bagi sebuah perusahaan pengembang proyek PLTS di Tanah Air.
Inspeksi pekerjaan tersebut sudah selesai pada Desember 2024 dan akan dilanjutkan secara berkala. Tujuannya adalah untuk memeriksa keadaan modul surya serta mendeteksi kemungkinan kerusakan yang bisa memengaruhi produktivitas listrik dari sumber daya surya.
Menggunakan drone serta teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam menganalisa data, dapat mendeteksi awalnya anomali atau penurunan kualitas pada sistem dengan presisi yang lebih baik. Ini adalah salah satu aspek dari rutinitas perawatan agar sistem bisa berfungsi dengan handal dan efisien.
“Pemanfaatan teknologi canggih berupa drone dan kecerdasan buatan untuk memastikan keandalan sistem PLTS merupakan bagian dari komitmen kami menyediakan kualitas layanan prima kepada konsumen,” ujar Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE Norman Ginting, dalam keterangan resmi, Kamis (24/4).
Penggunaan teknologi tersebut adalah hasil kolaborasi antara Pertamina NRE dan Terra Drone Indonesia. Jenis drone yang dipakai ialah model terbaru dengan fitur paling canggih.
Inovasi teknologi ini mengizinkan pemindaian gambar yang dapat menemukan area panas atau tidak normal pada modul surya dengan cara yang lebih akurat dan efisien.
Menggunakan drone yang mampu mencakup wilayah besar dalam durasi pendek, pemeriksaan menjadi lebih teratur dan bisa mengurangi bahaya dibandingkan dengan cara tradisional.
Temuan dari pemeriksaan tersebut sudah mempermudah tim teknis Pertamina NRE untuk menganalisis secara mendalam kinerja sistem.
Informasi visual yang dihimpun menyajikan gambaran tepat bagi pengambilan keputusan agar dapat dilakukan percepatan dalam hal peningkatan atau penyempurnaan proses. Apabila ada modul yang menunjukkan temperatur ekstrem atau indikator keterpurukan, maka akan langsung dipasang tindakan pencegahan guna menghindari masalah tambahan.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan bahwa pengembangan energi berkelanjutan dengan emisi karbon rendah merupakan salah satu taktik utama dalam strategi bisnis milik Pertamina.
Oleh karena itu, Pertamina pun makin mendalami beragam inovasi serta penerapan teknologi. Sebagaimana dijelaskan oleh Fadjar, "Pertamina NRE memiliki peranan penting dalam pengembangan sumber daya terbarukan, dan kami menyambut positif upayanya dalam menerapkan teknologi artificial intelligence."
Di masa mendatang, langkah ini akan membuka pintu bagi implementasi pengawasan menggunakan drone yang meliputi jenis-jenis sumber daya terbarukan lainnya. Ini merupakan komponen penting dalam strategi jangka panjang milik Pertamina NRE dengan tujuan menjamin kinerja maksimal semua fasilitas energi ramah lingkungan di area kerjanya.
Pertamina NRE bakal tetap mengakselerasi penerapan teknologi canggih untuk menjamin bahwa perpindahan menuju energi nasional bisa dilakukan dengan cara yang berkesinambungan, efektif, serta aman bagi semua pihak yang terlibat guna membantu transisi ini. Net Zero Emission 2060.
Pertamina yang merupakan pionir di sektor transisi energi, memiliki komitmen kuat untuk mensupport sasaran tersebut. net zero emission 2060 sambil tetap memacu program-program yang secara langsung berpengaruh pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Semua usaha itu konsisten dengan implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) meliputi semua divisi dan operasional milik Pertamina.
Posting Komentar