Meskipun Cabut dari Proyek Titan, Hyundai Nyatakan LG Masih Lanjutkan Proyek Baterai EV

Meskipun Cabut dari Proyek Titan, Hyundai Nyatakan LG Masih Lanjutkan Proyek Baterai EV

wartamoro.com, Walau LG Energy Solution telah memilih untuk menarik diri dari proyek sistem lengkap baterai yang terpadu tersebut. Indonesia Battery Corporation (IBC), yang nantinya dikenal dengan nama proyek Titan, dikonfirmasi oleh grup Hyundai Motor Group bahwa LG masih akan terus berpartisipasi dalam pengembangan proyek baterai kendaraan listrik bersama mereka.

Asal tahu saja, LG Energy Solution sebelumnya sudah menjalin kemitraan dalam proyek baterai kendaraan listrik (EV) dengan Hyundai Motor Group.

Kemudian mereka mendirikan sebuah perusahaan patungan yang disebut PT Hyundai LG Industri (HLI) Green Power dengan fokus pada proyek utama tersebut. Pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat, yang dikenal juga dengan sebutan proyek Omega, sedang berlangsung.

Pihak Hyundai melalui Head of Corporate Strategy Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang diwakili oleh Hendry Pratama menegaskan bahwa proyek HLI akan tetap berlanjut, sehingga pengunduran diri LG dari proyek Titan tidak memiliki dampak pada pelaksanaan proyek Omega.

Berita mengenai penarikan diri LG ini pada dasarnya tidak memiliki kaitan langsung dengan operasional HLI di Indonesia. Hal ini disebabkan HLI masih dapat terus beroperasi. sourcing Dari berbagai tempat lain, oleh pihak-pihak lain," katanya demikian. Diskusi tentang RE Invest Indonesia di Jakarta pada hari Kamis (24/04).

Hendry menyatakan bahwa penarikan LG dari proyek Titan menunjukkan bahwa perusahaan telah keluar dari jaringan pasokan yang mencakup sektor hulu, seperti halnya dengan pengolahan bahan mentah untuk baterai kendaraan listrik.

Sesungguhnya konsorsium (Titan) tersebut sudah aktif sejak awal, mulai dari pertambangan, lalu elektroda-nya, hingga akhirnya ke produksi. battery cell. Jadi begini nih tentang LG, sebutannya nggak Oleh karena itu bergabunglah dengan konsorsium di bagian awalnya, paparnya.

Di sisi lain, dia juga menyebutkan meskipun LG tidak melanjuti proyek Titan, Pengembangan produksi mobil listrik milik Hyundai terus berlanjut.

Hal ini disebabkan karena pasokan dari HLI sudah mencapai sasaran yang ditetapkan, di mana sel baterainya dipakai untuk mobil listrik EV Hyundai tipe Kona.

Saat ini kami tetap menghasilkan kendaraan listrik yang beroperasi dengan baterai. battery cell pack dari HLI, which is Namanya Kona. Dalam hal TKDN di Kona, angkanya kira-kira 85 persen. Alasannya mengapa mencapai tingkat tersebut adalah karena battery cell -Dari Indonesia nih," jelas Hendry.

Lebih spesifik lagi, produksi baterai untuk kendaraan listrik di PT HLI menurut pendapatnya tetap mengikuti jadwal yang ditargetkan yakni pada tahapan awal ini diperkirakan mencapai sekitar 10 GWh ( gigawatt hour ) setiap tahun. Diikuti oleh fase kedua yang diproyeksikan sekitar 20 GWh, sehingga total kapasitasnya mencapai 30 GWh.

"Betul, kita mengikuti demand dari (baterai) NCM ( Nickel Manganese Cobalt) Untuk mobil Kona tersebut dia menambahkan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama