Kekalahan ini membuat langkah Electric PLN menuju Grand Final semakin berat. Karena tim runner-up Proliga musim lalu itu sudah mengalami tiga kekalahan.
Kekalahan pertama dan kedua dirasakan oleh tim Chamnan Dokmai ketika bertemu dengan Jakarta Popsivo Polwan serta Jakarta Pertamina Enduro kemarin di Kediri.
Minimal tiga pertandingan tersisa di babak kedua harus dimenangi dengan skor 3-0, meskipun demikian masih perlu menunggu hasil dari klub lain.
Wem Suparman, asisten pelatih, mengatakan bahwa hasil pertandingan kali ini mengecewakan karena performa timnya belum mencapai standar yang diharapkan.
Wem mengatakan setelah permainan berakhir bahwa bermain dengan tekanan untuk memenangkan semua pertandingan membuat strateginya tidak efektif.
Pemain asing dari Electric PLN, Polina Shemanova, mengatakan bahwa Petrokimia lebih unggul dibandingkan dengan timnya.
"Petrokimia tampil lebih dominan," ungkap pemain dari Rusia tersebut.
Pelatih dari Petrokimia, Jeff Jiang, menyatakan kepuasan terhadap performa timnya dalam pertandingan tersebut, dimana mereka tampil secara konsisten dan dipenuhi oleh rasa percaya diri.
"Anak-anak Petrokimia bermain dengan baik. Ini berkat persiapan yang bagus," kata Jeff Jiang.
Mengenai timnya yang sempat terpeleset di set kedua, dimana kalah dengan skor 30-28, karena kurang fokus.
"Electric PLN set kedua bermain bagus. Servis bagus sedangkan kita receave tidak bagus. Sehingga mau melakukan serangan cukup sulit," kata Jeff
Posting Komentar