Gempa Terbaru Di Pangandaran, BMKG Rilis Lokasi Pusat Gempa di Darat

GEMPATERKINIPANGANDARAN
wartamoro.com Tadi sore ini, gempa terbaru yang melanda Jawa Barat menimpa Pangandaran. Epicentrumnya berada di daratan, tepat pada hari Rabu (23/4/2025).

BMKG Regional II melaporkan bahwa gempabumi yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat berlangsung pada pukul 04:20 Waktu Indonesia Bagian Barat dan memiliki magnitudo sebesar 1,4.

BMKG mengindikasikan bahwa episentrum gempa terletak di daratan, hanya sejauh 9 Kilometer ke arah Northeast dari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Episentrum guncangan gempa terletak di ketinggian 111 km bawah permukaan.

Perkembangan guncangan dengan kekuatan Magnitudo 1.4 terjadi pada tanggal 23 April 2025 pukul 04:20:13 Waktu Indonesia Bagian Barat, lokasi berada di titik koordinat 7.62 LS - 108.50 BT atau tepatnya 9 kilometer arah timurlaut dari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. kedalaman hiposentrum mencapai 111 Kilometer. Demikian informasinya yang disampaikan oleh BMKG melalui akun resmi @bmkgwilayah2, Rabu (23/4/2025) menjelang waktu sahur..

Sebelumnya, gempa bumi terakhir yang terjadi di Jawa Barat menimpa Sukabumi dengan kekuatan skala 5,6. Epicentrum gempa berada di perairan, pada hari Selasa (22/4/2025).

BMKG Area II melaporkan bahwa gempa berkekuatan yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat tercatat pada jam 17:14 Waktu Indonesia Bagian Barat. Getaran dari peristiwa ini dapat dirasakan di beberapa daerah seperti Nagrak dan Garut dengan intensitas III MMI, serta Sukabumi, Cianjur, Cidolog, dan Cidadap dengan tingkat intensitas antara II hingga III MMI, sementara itu juga dirasakan di wilayah-wilayah lainnya termasuk Cihanjuang, Citeko, Cisarua, Pelabuhan Ratu, dan Bandung dengan skala intensitas II MMI.

BMKG menyatakan bahwa titik pusat guncangan terletak di perairan, sejauh 174 km ke arah tenggara dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Episentrum guncangan gempa terletak di ketinggian 10 km. Ini termasuk dalam kategori gempa dangkal.

"Perbarui Informasi Gempa Magnitudo:5.6, pada tanggal 22-Apri-2025 pukul 17:14 WIB, lokasi:8.55 LS, 106.71 BT (174 km ke arah tenggara KAB-SUKABUMI-JAWA BARAT), kedalaman:10 Km, terasa di Nagrak dan Garut tingkat intensitas III MMI, serta Sukabumi, Cianjur, Cidolog, dan Cidadap dengan tingkat intensitas II-III MMI, juga mencakup daerah Cihanjuang, Citeko, Cisarua, Pelabuhan Ratu, dan Bandung dengan tingkat intensitas II MMI ::BMKG," ditulis oleh BMKG pada profil X @bmkgwilayah2, selasa (22/4/2025) sore.

Sebelumnya, gempa bumi paling baru di Jawa Barat menimbulkan getaran di Bandung, Cianjur, serta Purwakarta. Pusat gempabumi tersebut berada di daratan dan terjadi pada beberapa waktu yang berbeda, yakni pada hari Senin, 21 April 2025.

BMKG Regional II melaporkan adanya guncangan gempabumi yang terjadi di Bandung, Jawa Barat pada pukul 18.07 WIB dengan kekuatan skala Richter sebesar 1,5.

BMKG mengindikasikan bahwa episentrum gempa terletak di daratan, tepatnya 19 km ke arah Baratdaya dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Episentrum guncangan gempa terletak di kedalaman 7 km. Ini termasuk dalam kategori gempa dangkal.

Update gempa berkekuatan Magnitudo 1.5 pada tanggal 21 April 2025 pukul 18:07:41 WIB. Lokasi terjadi di titik koordinat 7.08 LS - 107.36 BT, tepatnya 19 kilometer ke arah barat daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat. kedalaman hiposentrum mencapai 7 Kilometer. Demikian informasinya dari @bmkgwilayah2, seperti dilansir pada hari Senin (21/4/2025) malam.

Gempa selanjutnya mengguncang Cianjur:

UPDATE Informasi Gempa Magnitudo: 2.3, Tanggal: 21-Apri-25 Pukul 19:32:10 WIB, Lokasi: 6.80 LS - 107.12 BT (3 km Barat Laut Kabupaten CIANJUR-Jawa Barat), kedalaman: 4 Km, terasa di Cugenang dan Cianjur III skala MMI oleh BMKG

Selanjutnya, gempa bumi pun bergetar di Purwakarta:

Info Gempa Magnitudo: 1.8, Tanggal: 21-Apri-25 Pukul: 23:29 WIB, Lokasi: 6.71 LS - 107.38 BT (18 km ke BaratDaya Kabupaten PURWAKARTA-Jawa Barat), Kedalaman: 24 Km :: BMKG

Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ambil ketika gempabumi terjadi:

1. Tetap tenang

Ketika gempa terjadi, coba untuk tidak panik dan tetap tenang!

Bernafas panjang-panjang, kemudian perhatikan lingkungan Anda dan carilah lokasi yang cocok sebagai tempat perlindungan.

2. Di dalam rumah

Apabila ketika guncangan terjadi sedang berada di kamar hotel, coba lakukan upaya penyelamatan diri serta bantulah orang-orang di sekitar Anda.

Bersembunyi di bawah meja merupakan lokasi ideal untuk menjaga keselamatan Anda dari objek jatuh karena guncangan gempa.

Selanjutnya, tutupilah kepalamu menggunakan sesuatu yang lembut.

Sebagai contoh bantal, helm, atau papan, ataupun cara termudah adalah Anda dapat memakai kedua tangan dalam posisi terlentang.

3. Di luar ruangan

Apabila ketika gempa berlangsung kamu tengah di luar bangunan, langkah awal yang perlu ditempuh ialah menghindar dari struktur gedung serta tiang-tiang listrik untuk kemudian beralih ke area yang lebih lapang.

Tenanglah dengan mengambil nafas yang panjang dan tidak melakukan apa-apa.

Karena umumnya setelah gempa pertama akan ada gempa susulan yang mengikuti.

4. Di kerumunan

Apabila pada waktu tersebut kamu tengah berada di antara keramaian, umumnya akan timbul kekacauan.

Agar mencegahi itu semua, coba dengarkan instruksi dari tim SAR dan segera bergerak menuju anak tangga evakuasi agar sampai di area terbuka.

5. Pada pegunungan atau di daerah berbatas ketinggian

Apabila gempa terjadi ketika Anda sedang di pegunungan, pindahlah ke area yang lebih terbuka untuk mencari perlindungan.

Jauhi area di sekitar lereng gunung karena berisiko terjadi tanah longsor yang dapat membahayakan nyawa.

6. Di laut

Gelombang tsunami dapat disebabkan oleh guncangan yang terjadi di dasar laut.

Apabila gempa bumi tersebut terjadi, pindahlah menuju daerah yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Untuk mereka yang tengah beperjalanan ketika guncangan gempa datang, sebaiknya berpegang kuat supaya tidak jatuh.

Berkaslah di area terbuka dan hentikan perjalananmu di situ.

Skala Gempa

Diketahui bahwa getaran gempa diukur menggunakan skala MMI.

Berikut adalah skala MMI yang diambil dari situs web BMKG:

I MMI

Gelombang guncangan dari gempa tidak terasa oleh sebagian besar orang kecuali dalam situasi yang sangat istimewa.

II MMI

Goncangan dari gempa dirasakan sebagian orang, dan objek-ringan yang tergantung seperti lampu hias pun berayun.

III MMI

Gelombang guncangan gempa terasa sekilain di dalam bangunan.

Guncangan pada lantai teras sepertinya bertambah saat truk sedang melaju.

IV MMI

Di tengah hari, suara gemuruh gempa terdengar di dalam rumah yang dialami banyak orang, sementara diluar sedikit orang merasakannya juga. Gerabah retak, jendela serta pintu bergetar bahkan berretak, disertai dengan bunyi dinding yang bergema.

V MMI

Guncangan gempa bumi bisa dirasakan sebagian besar orang, mereka lari ketakutan, piringan keramik retak, perabot melompat-lompat, tiang serta objek besar nampak goyang, sementara ayunan lonceng ikut terganggu.

VI MMI

Gelombang guncangan gempabumi terasa oleh setiap individu.

Banyak orang kaget dan langsung melarikan diri, plester dari tembok lepas dan saluran asap pabrik mengalami kerusakan kecil.

VII MMI

Setiap orang di dalam rumah pergi.

Rumah mengalami kerusakan kecil namun memiliki struktur dan konstruksi yang solid.

Pada struktur yang memiliki kualitas kurang memadai, muncul keretakan dan beberapa bagian mengalami kehancuran, sementara itu cerobong asap juga patah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Gangguan kecil pada struktur gedung yang kokoh.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Gedung berbahan dasar kayu yang kokoh mengalami kerusakan, konstruksi hunian melepaskan diri dari fondasi, permukaan bumi retak dengan lengkungan rel, tanah runtuh di setiap aliran air serta area-area miring.

XI MMI

Gedung-gedung yang hanya segelintir yang tetap bertahan.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Tabang di bawah tanah menjadi tak berguna, permukaan tanah retak, dan jalur kereta pun sangat berkelok-kelok.

XII MMI

Benar-benar hancur, terlihat ombak di atas permukaan tanah.

Lanskap menjadi suram, objek dilempar ke angkasa.

Baca berita wartamoro.comlainnya di GoogleNews

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama