wartamoro.com Setelah gempa berkekuatan M 5,6 yang menimpa Sukabumi, gempa baru-baru ini kembali menggetarkan Kota Bandung. Pusat gempanya ada di perairan Laut Jawa, pada hari Selasa (22/4/2025) malam.
BMKG Regional II melaporkan bahwa guncangan gempabumi di Bandung, Jawa Barat tercatat pada pukul 23:20 Waktu Indonesia Bagian Barat dengan kekuatan skala magnitud sebesar 2,2.
BMKG mengindikasikan bahwa episentrum gempa terletak di perairan, sejauh 107 KM ke arah Barat Daya dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Episenter guncangan gempa terletak di ketinggian 24 Kilometer.
"Peringatan Gempa Magnitudo: 2.2 pada tanggal 22-Apri-25 pukul 23:20:22 WIB, lokasi: 7.90 LS - 107.12 BT (107 km ke Barat Daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat), kedalaman: 24 Km ::BMKG," postingan di akun X @bmkgwilayah2, Selasa (22/4/2025) malam.
Sebelumnya, gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Sukabumi dengan kekuatan Magnitudo 5,6 dengan pusat gempa di laut, Selasa (22/4/2025).
BMKG Wilayah II mencatat kejadian gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat terjadi pukul 17.14 WIB dan guncangannya dirasakan di Nagrak dan Garut III MMI, Sukabumi, Cianjur, Cidolog, dan Cidadap II-III MMI, Cihanjuang, Citeko, Cisarua, Pelabuhan Ratu, dan Bandung II MMI.
BMKG mengindikasikan bahwa episentrum guncangan gempa terletak di perairan, sejauh 174 km ke arah tenggara dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Episentrum guncangan gempa terletak di ketinggian 10 km. Ini termasuk dalam jenis gempa dangkal.
"Perbarui Informasi Gempa Magnitudo: 5.6 pada tanggal 22-Apri-2025 pukul 17:14:00 WIB, lokasi: 8.55 LS, 106.71 BT (174 km ke arah tenggara dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat). kedalaman hiposentrumnya adalah sekitar 10 kilometer, terasa hingga di daerah Nagrak dan Garut dengan intensitas MM III, serta Sukabumi, Cianjur, Cidolog, dan Cidadap dengan tingkat intensitas antara II sampai III MMI. Di wilayah lain seperti Cihanjuang, Citeko, Cisarua, Pelabuhan Ratu, juga dinyatakan merasakan guncangan dengan intensitas MMI-II oleh BMKG." Tuliskan hal ini melalui akun X @bmkgwilayah2 milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada hari Selasa (22/4/2025) sore.
Sebelumnya, gempa terakhir di Jawa Barat menimpa Bandung, Cianjur, dan Purwakarta dengan titik pusat gempa di daratan serta pada waktu yang berlainan, yakni Senin (21/4/2025).
BMKG Regional II melaporkan adanya guncangan gempabumi yang terjadi di kota Bandung, Jawa Barat pada pukul 18:07 WIB dengan intensitas skala magnitud sebesar 1,5.
BMKG menyatakan bahwa episentrum gempa terletak di daratan, tepatnya 19 km arah barat daya dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Episentrum guncangan gempa terletak di ketinggian 7 km. Ini termasuk dalam jenis gempa dangkal.
Update Gempa Magnitudo: 1.5 pada tanggal 21-Apr-25 pukul 18:07:41 WIB, lokasi: 7.08 LS - 107.36 BT (19 km ke arah BaratDaya dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat), kedalaman: 7 Km. Demikian informasinya yang diberikan oleh BMKG Pusat Gempabumi dan Tsunami Wilayah II (@bmkgwilayah2). Ini disampaikan pada hari Senin (21/4/2025) malam.
Gempa selanjutnya mengguncang Cianjur:
PERBARUI Informasi Gempa Magnitudo: 2.3, Tanggal: 21-Apri-25 Pukul 19:32:10 WIB, Lokasi: 6.80 LS - 107.12 BT (3 km Barat Laut Kabupaten CIANJUR - Jawa BARAT), kedalaman: 4 Km, terasa di CUGENANG dan CIANJUR tingkat III menurut skala MM BMKG
Selanjutnya, gempa bumi pun menggetarkan Purwakarta:
Info Guncangan Gempa Magnitudo: 1.8 pada tanggal 21-Apri-25 pukul 23:29 WIB, Lokasi: 6.71 LS - 107.38 BT (18 km ke Barat Daya Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat), Ketebalan: 24 Km :: BMKG
Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ambil ketika gempabumi terjadi:
1. Tetap tenang
Ketika gempa terjadi, usahakan agar tidak panik dan tetap tenang!
Dalamhkan nafasmu, kemudian perhatikan lingkungan di sekeliling dan carilah lokasi yang aman sebagai tempat perlindungan.
2. Di dalam rumah
Apabila ketika guncangan terjadi kamu sedang berada di kamar hotel, coba lindungi dirimu sendiri serta mereka yang berada di sekitarmu.
Bersembunyi di bawah meja merupakan lokasi ideal untuk menjaga keselamatan Anda dari objek jatuh karena guncangan gempa.
Kemudian, tutupilah kepalamu menggunakan sesuatu yang lembut.
Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan bantal,helm,atau papan. Namun, cara termudah adalah dengan menggunakannya sambil berbaring telentang dan memposisikan keduanya di bawah kepala.
3. Di luar ruangan
Apabila ketika gempa berlangsung kamu tengah di luar bangunan, langkah awal yang perlu diambil ialah menghampiri area bebas jauh dari struktur bangunan serta tiang listrik hingga mencapai tempat yang luas.
Tenanglah dengan mengambil nafas yang panjang dan tidak melakukan apa-apa.
Karena umumnya setelah gempabumi pertama akan mengikuti gempabumi susulan.
4. Di kerumunan
Apabila pada waktu tersebut Anda tengah berada di antara keramaian, umumnya akan timbul ketidaktenangan.
Agar mencegahi situasi itu, coba ikuti instruksi tim penjaga keselamatan dan upayakan segera berpindah ke anak tangga darurat guna mencapai area yang lebih terbuka.
5. Pada pegunungan atau ketinggian daratan
Apabila gempa terjadi ketika Anda sedang di pegunungan, segerakan diri ke area yang lebih luas untuk berteduh.
Jauhi area di sekitar lereng gunung karena berisiko terjadi tanah longsor yang bisa membahayakan nyawa.
6. Di laut
Gelombang tsunami dapat disebabkan oleh guncangan yang terjadi di dasar lautan.
Apabila gempa bumi tersebut terjadi, pindahlah menuju daerah yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Untuk mereka yang tengah beperjalanan ketika guncangan gempa datang, sebaiknya berpegang kuat agar tidak jatuh.
Berkaslah di area terbuka dan hentikan perjalananmu di situ.
Skala Gempa
Diketahui bahwa getaran gempa diukur menggunakan skala MMI.
Berikut adalah skala MMI sebagaimana diambil dari situs web BMKG:
I MMI
Gelombang guncangan dari gempa tidak terasa oleh sebagian besar orang kecuali dalam situasi yang sangat istimewa.
II MMI
Goncangan dari gempa dirasakan sebagian orang, dan objek-ringan yang tergantung seperti lampu hias pun berayun.
III MMI
Guncangan gempa terasa sekali di dalam bangunan.
Gemetar pada lantai teras seolah meningkat saat truk sedang melaju.
IV MMI
Di waktu siang, kerusakannya terlihat oleh banyak orang di dalam rumah, sementara itu hanya segelintir yang melihat dari luar. Gerabah retak, jendela serta pintu bergetar sampai mengeluarkan suara gesekan, bahkan dinding pun ikut berbunyi akibatnya.
V MMI
Guncangan dari gempa bumi bisa dirasakan sebagian besar orang; mereka panik dan berlari-lari, piringan keramik retak, perabotan berserakan, tiang serta objek besar nampak goyang, sementara bandul lonceng mungkin diam.
VI MMI
Gelombang guncangan gempabumi terasa oleh setiap orang.
Banyak yang kaget dan langsung melarikan diri, plester pada dinding rontok serta cerobong asap di pabrik mengalami kerusakan kecil.
VII MMI
Setiap orang di dalam rumah pergi.
Rumah mengalami kerusakan kecil namun memiliki struktur dan konstruksi yang solid.
Pada struktur yang memiliki kualitas kurang memadai, terdapat keretakan dan beberapa bagian telah hancur, sementara itu cerobong asap pun mengalami patah.
Dan getarannya bisa dirasakan oleh penumpang yang sedang menggunakan kendaraan tersebut.
VIII MMI
Gangguan kecil pada struktur gedung yang kokoh.
Retaknya gedung yang dibuat tanpa kualitas bagus, tembok lepas dari struktur utama rumah, tumpukan asap pabrik serta patung runtuh, air menjadi keruh.
IX MMI
Rusaknya struktur bangunan yang kokoh, bagian rangka rumah berubah bentuk dan jadi tidak tegak, disertai munculnya retakan di mana-mana.
Kediaman itu kelihatan berpindah dari dasar aslinya. Saluran air di dalam bangunan tersebut patah.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Lanskap menjadi suram, objek dilempar ke angkasa.
Baca berita wartamoro.comlainnya di GoogleNews
Posting Komentar