
wartamoro.com, Untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung lingkungan dan masyarakat, Kantor Wilayah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Surabaya melaksanakan kembali sebuah gerakan sosial. Lewat program BRI Peduli, bank tersebut menyelenggarakan sesi edukatif tentang penanganan limbah serta pembibitan laron yang memiliki nilai jual.
Acara seru ini berlangsung di Istana Maggot BSF Surabaya yang terletak di Kebonsari, Surabaya. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Ginandjar Koesoemardhani (Head of Logistic and General Affairs Departement RO Surabaya), Agusman M. Latief (Senior Manager Program Strategis BRI Pusat), beberapa petinggi dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Camat Jambangan, Lurah Kebonsari, dan juga perwakilan dari SMPN 36 Surabaya.
Ginandjar menyebutkan bahwa aktivitas sosial tersebut diadakan dengan teratur dalam interval waktu tertentu. Hal itu merupakan komponen dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank BRI untuk mendukung area sekitarnya. Dengan begitu, akan diciptakan suatu lingkungan yang bersih dan bermartabat sambil meningkatkan kesejahteraan ekonomi warganya.
"BRI terus bertekad untuk memelihara kondisi lingkungan agar tetap bersih dan sehat serta dapat menghasilkan manfaat dari segi ekonomi bagi penduduk setempat. Tujuannya adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat," jelas Ginandjar.
Oleh karena itu, selama acara tersebut, mereka bekerja sama dengan komunitas setempat, institusi pendidikan, dan kementerian untuk menyelenggarakan penyuluhan tentang cara memisahkan sampah secara tepat beserta manajemennya.
Berikutnya, setelah sampah berhasil dipisahkan dengan tepat, warga diberi pendidikan melalui workshop tentang cara menanam larva BSF dan membuat enzym ramah lingkungan. Dengan begitu, hasil dari proses tersebut dapat digunakan oleh masyarakat atau bahkan dijual untuk memberikan manfaat ekonomi bagi mereka.
"Dalam acara tersebut, dilaksanakan juga program tukar sampah dimana warga telah mendaur ulang dan mengklasifikasikan sampah-sampah yang bernilai ekonomis dapat ditukarkan secara langsung dengan bahan pokok. Lewat BRI Peduli, kami pun menyediakan beberapa tempat sampah bagi masyarakat serta perwakilan dari SMPN 36," jelasnya.
Ginandjar mengatakan bahwa aktivitas seperti ini amat penting guna menjamin kelangsungan lingkungan yang bersih dan sehat. Karenanya, diperlukan pendidikan berkelanjutan bagi publik serta partisipasinya dalam proses peningkatan kesadaran tentang pemilahan sampah mulai dari asal-usulnya.
"Tentu saja, acara ini bertujuan untuk memperkuat peran masyarakat dalam ekonomi sirkuler lewat skema tukar Sampah berharga secara ekonomis. Selain itu, aktivitas ini juga sangat bermanfaat untuk mengendalikan polusi lingkungan dengan cara mengurangi jumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir dan sekaligus mengurangi pelepasan gas rumah kaca," jelas Ginandjar.
Posting Komentar