9 Burung Cantik Terancam Punah: Simbol Kehidupan yang Perlu kita Lindungi

9 Burung Cantik Terancam Punah: Simbol Kehidupan yang Perlu kita Lindungi

wartamoro.com, Indonesia merupakan negeri dengan keragam hayat yang melimpah, termasuk di dalamnya berbagai jenis burung endemic. Ironisnya, sebagian besar dari burung-burung tersebut tercatat sebagai spesies yang terancama dan mendekati kepunahan.

Menurut laman World Atlas, Indonesia, yang populer karena keberadaan berbagai spesies burung langka dan unik, turut menjadi habitat sejumlah burung yang kini menghadapi ancaman kepunahan. Penyebab utama kondisi ini meliputi deforestasi, pemburuannya, serta kurangnya upaya proteksi yang efektif.

Untuk mengingatkan bahwa usaha melindungi berbagai spesies burung langka di Indonesia bukan tanggung jawab seorang pemangku kepentingan saja, akan lebih baik jika banyak orang menyadari tentang jenis-jenis burung yang hampir punah di negara kita. Dengan begitu, semua lapisan masyarakat di Indonesia dapat ikut serta dalam menjaga kelangsungan hidup mereka.

Berikut adalah beberapa jenis burung langka yang terancam punah dan perlu perlindungan, seperti disebutkan dalam situs web World Atlas:

1. Nuri Jambul Biru

Nuri Jambul Biru termasuk ke dalam kategori burung endemik dan terancam punah di Indonesia yang berstatus sebagai jenis nuri unik. endemik Yang unik hanya ada di Pulau Buru, Indonesia. Jumlah populasi spesies ini sangat langka dan berkurang akibat penghancuran habital yang masih sulit dikendalikan sampai saat ini.

Burung Nuri Jambul Biru sangat mengandalkan nectar dan pollen dari tanaman bermekaran untuk memenuhi kebutuhan makananya. Spesies ini biasanya hidup berpasangan dan bisa berkumpul dalam satu grup sekitar sepuluh individu.

Pembalakan liar yang ekstensif di Pulau Buru sudah mengakibatkan spesies burung tersebut terancam kepunahan. Seiring dengan berkurangnya populasi, taman wisata alam Gunung Kapalat Mada dan Waeapo didirikan oleh otoritas setempat guna melindungi kelangsungan hidupnya.

2. Kukuk Tanah Sumatera

Sebuah burung langka lainnya di Indonesia adalah Kukuk Tanah Sumatera, yang hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera. Burung ini Berukuran cukup besar dengan panjang kira-kira 55 cm, ini adalah jenis burung cuckoo yang biasa ditemukan di area hutan.

Spesies burung ini mempunyai karakteristik dengan ekor dan sayap bertekstur hitam kebiruan, kaki berwarna hijau, hiasan kepala atau mahkota berwarna hitam, area mantel tampak suram bernuansa hijau, samping leher, permukaan atas punggung, sebagian depan dadanya, dan bagian bawah punggung juga terlihat hijau gelap, sedangkan di sekitar matanya menampilkan kombinasi warna biru dan hijau.

Mayoritas penampakan burung ini terjadi di Pegunungan Barisan, dan populasi burung ini telah menurun, akibat perburuan dan penggundulan hutan.

3. Burung Hantu Siau

Burung yang hampir punah selanjutnya adalah Burung Hantu Siau. Ini adalah burung Hantu endemik di Pulau Siau, Indonesia. Burung hantu siau adalah burung hantu kecil yang hidup di hutan, ditandai dengan kepala dan kaki yang besar.

Burung Hantu ini juga memiliki sayap dan ekor yang berpalang halus dan biasanya tumbuh hingga 17 cm. Tidak banyak informasi yang diketahui tentang burung ini karena kelangkaannya.

Mengingat Pulau Siau bukanlah pulau yang besar dan hanya memiliki sedikit vegetasi, maka populasi Burung Hantu Siau selalu sedikit. Penebangan hutan yang terus berlanjut di Pulau Siau telah diidentifikasi sebagai ancaman utama bagi kelestarian burung ini.

4. Raja Dagu Hitam

Burung yang langka lainnya adalah Raja Dagu Hitam. Ini adalah burung yang terancam punah yang ditemukan di Pulau Boano, Indonesia. Habitat burung ini adalah semak-semak tropis atau subtropis yang lembab dan hutan dataran rendah di pulau tersebut.

Burung ini memiliki ciri khas berwarna hitam dengan bagian bawah tubuh berwarna putih dan dagu berwarna hitam. Burung ini tidak banyak bergerak dan lebih menyukai dataran tinggi di pulau ini.

Menurut hasil pengamatan, sebagian besar Burung Sikatan Aceh memiliki bulu berwarna biru, dan bagian perutnya terdapat gradasi warna kuning ke putih. Untuk jenis betina, warna bulu burung ini didominasi warna cokelat dengan gradasi warna kuning ke putih.

6. Trulek Jawa

Trulek Jawa adalah jenis burung langka yang merupakan spesies endemik dari Pulau Jawa. Burung ini kerap ditemukan di sekitar daerah berair seperti sungai, muara, dan rawa.

Habitat asli Trulek Jawa diperkirakan berada di padang rumput terbuka sepanjang pantai utara di Jawa Barat dan pantai selatan di Jawa Timur. Trulek Jawa di daerah Lamongan dan Lumajang, dikenal dengan nama Kruwok, Pruwok, dan Plirik.

Burung langka di Indonesia ini terakhir kali ditemukan pada tahun 1940 di delta Citarum. Masyarakat lokal beberapa kali pernah melaporkan keberadaan burung Trulek Jawa pada 2013.

7. Jalak Bali

Bukan hanya di Indonesia, Jalak Bali juga termasuk burung langka di dunia yang merupakan burung endemik yang menjadi lambang fauna untuk Provinsi Bali. Pada 2020, seperti dilansir dari laman Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, diperkirakan hanya ada sekitar 303 ekor burung Jalak Bali.

Spesies burung yang jarang ditemui itu mempunyai bulu dengan warna yang mencolok serta ada garis biru di sekitar matanya. Diujung ekornya dan sisikering sayapnya tampaklah beberapa garis gelap berwarna hitam.

8. Cendrawasih Biru

Sebuah spesies burung yang jarang ditemui adalah Cendrawasih Biru. Burung tersebut bermula dari Papua dan mempunyai plumase utama dengan warna biru. Lingkungan alami bagi burung ini terletak di kawasan perbukitan Papua Nugini sebelah timur serta tenggara.

Kawasan habitat burung Cendrawasih saat ini semakin rawan, sehingga tak mengherankan jika jumlah populasi burung Cendrawasih Biru juga turut merosot. Penangkaran ilegal menjadi faktor utama yang membahayakan spesies Cendrawasih Biru tersebut; oleh sebab itu diperlukan langkah-langkah ekstra guna mempertahankan kelangsungan hidupnya.

9. Tokhtor Sumatera

Tokhtor Sumatera merupakan aves jarang di tanah air yang berasal secara endemic dari Pulau Sumatera. Spesies tersebut dapat diketemukan di wilayah Bukit Barisan dimana jumlahnya tidak melebihi 300 individu serta berada pada status perlindungan. Taman Nasional Waykambas.

Burung Tokhtor Sumatera menampilkan warna hitam di kepalanya serta paruh dengan nuansa hijau. Sayapnya mengalami gradasi dari warna hijau hingga biru dan Ungu yang gelap. Tambahan pula, ada juga corak-corak coklat yang melingkari tubuhnya.

Demikianlah daftar burung langka di Indonesia yang perlu mendapat perhatian agar burung-burung yang menjadi sumber kekayaan nusantara ini tidak benar-benar lenyap. Berbagai informasi tentang burung yang hampir punah ini bisa jadi pengingat bahwa Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, yang sayangnya sudah banyak yang terancam punah.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama