3 Kegagalan Terakhir Barcelona di Final Copa del Rey: Pelajaran Berharga dan Harapan Baru

3 Kegagalan Terakhir Barcelona di Final Copa del Rey: Pelajaran Berharga dan Harapan Baru

wartamoro.om, Barcelona tetap dalam trek yang tepat menuju kemenangan. treble Pada tahun 2024 atau 2025 di LaLiga Spanyol, tim Blaugrana tetap menduduki posisi teratas dalam tabel klasemen hingga minggu ke-33. Selain itu, mereka telah berhasil melaju ke babak semifinal Liga Champions Eropa. Tak hanya itu, Barcelona pun memiliki kesempatan besar untuk langsung merayakan gelar juara Copa del Rey setelah menembus tahap akhir turnamen tersebut.

Barcelona akan bermain dalam pertandingan final Copa del Rey untuk musim 2024/2025 pada Minggu (27/4) dini hari waktu WIB. Laga tersebut disebut El Clasico karena menjadi ajang perjumpaan antara Barcelona dengan rival sekian tahun lamanya, Real Madrid. Secara teori, Barcelona memiliki alasan yang cukup baik untuk optimis. Musim ini telah ada dua kali duel El Clasico sebelumnya, dan kedua-duanya berhasil dimenangkan oleh Barcelona dengan hasil akhir meyakinkan.

Walaupun begitu, Blaugrana tidak boleh meremehkan lawan. Sudut pandang yang berbeda menunjukkan bahwa Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona beberapa kali bahkan saat tak diunggulkan. Terlebih lagi, 2 dari 3 kekalahannya baru-baru ini dalam pertandingan final Copa del Rey disebabkan oleh Real Madrid. Berikut adalah ringkasannya tentang ketiga kekalahan itu.

1. Barcelona tidak berhasil mencapai treble di musim 2010/2011 setelah dikalahkan oleh Real Madrid di partai final Copa del Rey.

Pada musim 2010/2011, Barcelona pernah menjalani kondisi serupa dengan tahun 2024/2025. Di bawah asuhan Pelatih Pep Guardiola, tim tersebut menunjukkan keterpimpinan yang luar biasa dalam tiga kompetisi berbeda. Momen untuk memperoleh gelar pertamanya terwujud pada bulan April 2011 ketika mereka mencapai partai final Copa del Rey.

Real Madrid yang dilatih Jose Mourinho akan menghadapi Barcelona dalam pertandingan final. Sebelumnya, Los Blancos pernah dikalahkan dengan skor telak 0-5 oleh Barcelona di Liga LaLiga untuk musim ini. Tidak heran bila Blaugrana diperkirakan dapat meraih gelar juara. Akan tetapi, seperti yang kita tahu, sepak bola sering kali sulit untuk ditebak hasil akhirnya.

Real Madrid berhasil mengimbangi serangan Barcelona sampai tidak ada gol yang dicetak selama 90 menit. Di perpanjangan waktu, Cristiano Ronaldo tampil sebagai penyelamat tim Los Blancos. Sundulan kepalanya di menit ke-103 memutuskan nasib pertandingan tersebut. Dengan kemenangan 1-0 ini, Real Madrid pun sukses meraih gelar juara.

Barcelona berhasil membalas dendam tidak lama setelah itu. Tim tersebut menyingkirkan Real Madrid di babak semifinal Liga Champions Eropa dan berakhir sebagai pemenang. Selain itu, Blaugrana juga sukses mendapatkan trofi LaLiga. Namun meskipun begitu, kekalahannya dari Real Madrid masih menjadi sebuah kesedihan karena mencegah mereka untuk mencapai gelar yang lebih tinggi. treble .

2. Pertandingan El Clasico di final Copa del Rey musim 2013/2014 berhasil diraih oleh Real Madrid karena adanya gol epik dari Gareth Bale.

Pada 2013/2014, Barcelona dan Real Madrid sama-sama gagal juara LaLiga. Namun, Real Madrid tetap lebih sukses karena berjaya di Liga Champions dan Copa del Rey. Trofi Copa del Rey sendiri didapat Los Blancos berkat kemenangan atas Barcelona pada final.

Sebelum laga final, Barcelona sebenarnya diunggulkan menang atas Real Madrid. Pasalnya, dua El Clasico di LaLiga musim tersebut menjadi milik El Barca. Namun, yang terjadi malah ulangan final Copa del Rey 2010/2011. Barcelona lagi-lagi kalah dari Real Madrid dan gagal juara.

Duel kedua tim saat itu berjalan ketat. Angel Di Maria membawa Real Madrid unggul lebih dulu sebelum Marc Bartra membalas. Skor 1-1 bertahan hingga menit 85. Saat itulah, Gareth Bale melakukan aksi magis yang berbuah gol ikonik.

Bale membawa bola sendirian sembari berlari menyisir pinggir lapangan. Meski sempat melebar ke luar lapangan, kecepatan Bale tetap tak terkejar bek-bek Barcelona. Ia mengakhiri aksinya dengan menceploskan bola di antara kedua kaki kiper. Gol fenomenal itu pun menjadi penentu keberhasilan Real Madrid menang 2-1 dan juara.

3. Barcelona dikejutkan Valencia pada final Copa del Rey 2018/2019

Terakhir kali Barcelona dikalahkan di final Copa del Rey adalah musim 2018/2019. Pada saat tersebut, Blaugrana bertemu dengan Valencia, tim yang secara teori memiliki status sebagai underdog. underdog Secara kualitas, Barcelona tentu saja di atas angin. Perjalanan mereka menuju final juga terlihat lebih yakin karena berhasil mengalahkan Real Madrid di babak semi-final.

Siapa sangka, justru Valencia yang keluar sebagai juara. Los Ches membuat kejutan dengan menang 2-1, bahkan sempat unggul dua gol lebih dulu. Gol-gol Kevin Gameiro dan Rodrigo membawa Valencia unggul saat turun minum. Barcelona berusaha membalas, tertapi hanya bisa membuat satu gol via Lionel Messi pada babak kedua.

Meski gagal juara Copa del Rey, Barcelona tetap terbilang sukses pada 2018/2019. Mereka memenangi LaLiga dan Piala Super Spanyol, serta mencapai semifinal Liga Champions. Sementara, Valencia pun layak berpesta. Selain mendapat trofi, mereka juga finis di empat besar LaLiga dan menjadi semifinalis Liga Europa.

Barcelona layak diunggulkan memenangi laga final Copa del Rey 2024/2025 melawan Real Madrid. Namun, Real Madrid memiliki segala potensi untuk membalikkan prediksi. Siapa yang akhirnya akan keluar sebagai juara?

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama